Perawatan Budidaya Selada

Pengobatan ini dilakukan dalam pembinaan selada keriting termasuk penyiraman, pemupukan dan penyaringan. Penyiraman dilakukan sesuai dengan cuaca yang ada. Jika tidak ada hujan di penyiraman dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan sore. Penyiraman bisa dilakukan di siang tapi banyak intensitas air biasa untuk menghindari tanaman layu secara tiba-tiba.

Setelah tanaman bayi ditanam usia 14 hari, ketika sayuran yang subur ditandai dengan warna hijau pudar, menyediakan pupuk tambahan sebanyak 2 ton setiap hektar. Pupuk kandang yang digunakan harus nitrogen tinggi yang mengandung unsur-unsur seperti kotoran ayam. Di pabrik adalah 20 kali dari semprotan pupuk cair organik dan alami dengan dosis 3 liter per hektar.


Meskipun siklus panen yang cepat, penyaringan masih diperlukan karena ini tanaman selada keriting memiliki akar yang dangkal sehingga daya saing yang sangat rendah bila dibandingkan dengan gulma. Untuk itu perlu ada cara menanam melon dengan polybag penyaringan rutin oleh mencabut gulma. Dalam budidaya selada keriting biasanya memakan waktu minimal satu penyiangan selama membina.

Bagaimana penyiangan sedkit berbeda di musim kemarau dan hujan. Pada musim gulma kering dihapus atau dipotong, maka masih tersisa di permukaan tanah. gunanya tambahan sebagai pupuk berpengalaman dan membentuk mulsa untuk mengurangi penguapan. Sehingga air untuk penyiraman dapat diselamatkan. Di dalam musim hujan, gulma harus dihapus dan kasur harus bersih dari hijauan. Hal ini untuk menghindari tumbuhnya jamuir dan penyakit di sekitar selada tanaman dari kelembaban yang tinggi.

Hama dan penyakit yang menyerang budidaya selada jelek adalah benar-benar sebagai mempekerjakan:
  • Jangel (Bradybaena similaris Ferussac), berbentuk seperti siput berukuran 2 cm. jenis hama menyerang ramuan apapun usia waktu. persembunyian biasa dalam pangkal daun. jenis hama membuat daun berongga.
  • Tangek (Parmalion pupilaris Humb), berbentuk seperti jangel tapi tidak ada slug. Dengan hanya menyerang pada membuat slot di daun. Hama ini lebih sering terjadi pada musim kemarau daripada musim hujan.
  • busuk halus (soft rot), menyebabkan bakteri Erwinia carotovora. Kondisi ini menyerang daun. Serangan dimulai pada keuntungan dari daun, warna daun berubah menjadi cokelat dan kemudian layu. Selain menyerang tanaman hidup masih tumbuh, kondisi ini juga bisa menyerang anggota keluarga selada siap untuk transportasi ke pasar.
  • dasar busuk daun, penyebab Felicularia berserabut. penyakit bergerak dasar daun, serangan biasa timbul sebelum panen.


Dalam budidaya selada jelek organik dan alami, tidak diperbolehkan untuk menyemprot infestasi dan penyakit dengan pestisida palsu. Pengendalian hama dan penyakit dilengkapi dengan dijadwalkan berkaitan dengan pemupukan, taman kebersihan, rotasi tanaman dan jika dipaksa untuk penyemprotan yang sebenarnya dengan pabrik pestisida.

taburan teratur dan pemupukan yang tepat terbukti efektif dalam mengendalikan hama yang tidak diinginkan. Namun, yang terbaik pengendalian hama adalah melakukan budidaya tanaman sehat, mengatur kebersihan lingkungan seperti memelihara irigasi dan drainase serta memastikan nustrisi cukup untuk tanaman, terutama untuk tanaman tahan dirinya sebagai kalium faktor. Komponen kalium dapat diperoleh dengan menambahkan bahan-bahan dari daun bambu selama waktu pengomposan.

Budidaya keriting selada bisa cara buat bonsai pohon kelapa dipanen 20-30 hari dan malam setelah bibit ditanam. Jadi, ketika bekerja mulai dari pembibitan sampai panen, akan membutuhkan sekitar 40-60 hari. Produktiivitas anggota keriting tanaman selada keluarga bisa mencapai 15 ton per hektar.

Koleksi dilakukan dengan mencabutnya keluar pabrik sampai keakar-akarnya. Setelah dipanen, akar dicuci dan daun selada keriting hancur dibuang. Kelompok selada jelek Anda meninggalkan dengan ukuran. Pelaksanaan pasca panen harus dilakukan dengan cepat dan segera sebagai tanaman selada jelek tidak harus tahan panas dan penguapan. Jika ada transportasi jeda untuk memasarkan lama, menyimpan sayuran di tempat yang lembab dekat air atau air biasa diciprati.

0 Response to "Perawatan Budidaya Selada"

Post a Comment